KabarMerdeka.id-RS Premier Bintaro terus memperluas jangkauan edukasi kesehatan ke berbagai daerah di Indonesia. Melalui kegiatan Media Gathering bertajuk “Advanced Treatment for Shoulder” yang digelar di Hotel Best Western The Lagoon Manado, rumah sakit ini menghadirkan pemaparan komprehensif tentang inovasi penanganan cedera bahu kepada para jurnalis Sulawesi Utara.
Inisiatif ini menjadi bagian dari komitmen RS Premier Bintaro untuk meningkatkan literasi kesehatan masyarakat, terutama terkait gangguan muskuloskeletal yang banyak dialami usia produktif maupun lansia. Masalah pada bahu, seperti Frozen Shoulder, Rotator Cuff Tear, hingga Shoulder Impingement, sering tidak terdeteksi sejak dini dan akhirnya menghambat aktivitas sehari-hari.
Hadir sebagai pembicara, dr. Jefri Sukmawan, Sp.OT (K), Subsp. OBS, memaparkan perkembangan teknologi ortopedi yang kini memungkinkan penanganan yang lebih presisi dengan risiko minimal. Dengan pengalaman pendidikan dan pelatihan internasional di Korea Selatan dan Singapura, dr. Jefri menjelaskan bahwa penanganan cedera bahu saat ini tidak selalu harus melalui operasi.
Ia menyebutkan beberapa opsi penanganan non-bedah seperti terapi fisik, medikasi, dan suntikan kortikosteroid, yang dapat membantu mengurangi nyeri dan meningkatkan pergerakan sendi. Sementara untuk kasus yang lebih berat, metode manipulasi di bawah anestesi dan artroskopi bahu menjadi pilihan aman dengan waktu pemulihan yang lebih cepat.
Melalui kegiatan tatap muka dengan para jurnalis ini, RS Premier Bintaro berharap informasi mengenai teknologi ortopedi mutakhir dapat menjangkau masyarakat luas, khususnya di luar Pulau Jawa. Rumah sakit yang dikenal dengan layanan One Stop Healthcare ini menekankan pentingnya edukasi berkelanjutan agar masyarakat lebih sadar terhadap gejala awal cedera bahu dan segera mendapatkan penanganan tepat.
Dengan dukungan fasilitas modern serta tenaga medis berkompeten, RS Premier Bintaro terus memperkuat posisinya sebagai pusat layanan ortopedi rujukan nasional sekaligus mitra edukasi kesehatan bagi masyarakat dan media.
(Rex)

Tinggalkan Balasan