KABARMERDEKA.ID, MALUT – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Maluku Utara menegaskan kesiapan mereka dalam menghadapi potensi sengketa yang mungkin timbul pada Pilkada 2024.
Anggota Bawaslu Maluku Utara, Adrian Y Naleng menyatakan bahwa pihaknya telah memetakan berbagai potensi sengketa yang dapat terjadi selama tahapan Pilkada.
“Sebagai lembaga pengawas, kami memahami bahwa setiap tahapan Pilkada memiliki potensi sengketa, mulai dari proses pencalonan, kampanye, hingga pemungutan dan penghitungan suara,” ujar Adrian di Kantor Bawaslu Maluku Utara, Ternate, (11/07).
Adrian menjelaskan bahwa Bawaslu telah mempersiapkan berbagai langkah antisipatif untuk mengatasi potensi sengketa tersebut. Salah satu langkah utama adalah memperkuat koordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk KPU, aparat penegak hukum, dan lembaga peradilan.
“Koordinasi yang baik sangat penting untuk memastikan setiap sengketa dapat diselesaikan dengan cepat dan tepat,” tambahnya.
Selain itu, Bawaslu juga telah meningkatkan kapasitas internal melalui pelatihan dan workshop bagi para pengawas pemilu di seluruh kabupaten/kota di Maluku Utara.
“Kami telah mengadakan pelatihan khusus untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan pengawas dalam menangani sengketa pemilu. Hal ini penting agar mereka dapat bekerja dengan profesional dan sesuai dengan regulasi yang berlaku,” jelas Adrian.
Bawaslu juga mengajak para calon kepala daerah dan tim sukses untuk mematuhi aturan yang telah ditetapkan serta mengedepankan prinsip keadilan dan kejujuran dalam berkompetisi.
“Kami berharap semua pihak dapat berkomitmen untuk menjalankan Pilkada ini dengan integritas tinggi, sehingga potensi sengketa dapat diminimalisir,” tegasnya.
Selain itu, Bawaslu mengimbau masyarakat untuk turut serta dalam mengawasi jalannya Pilkada dan melaporkan setiap indikasi pelanggaran yang mereka temui.
“Peran serta masyarakat sangat penting dalam menjaga kemurnian demokrasi. Kami menyediakan berbagai saluran pengaduan yang dapat digunakan masyarakat untuk melaporkan dugaan pelanggaran,” kata Adrian
Dalam menghadapi potensi sengketa, Bawaslu juga telah menyiapkan tim hukum yang siap memberikan pendampingan dan penyelesaian sengketa secara adil dan transparan.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap sengketa yang terjadi dapat diselesaikan dengan adil dan sesuai dengan prinsip-prinsip hukum yang berlaku,” tutupnya.
Dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan, Bawaslu Maluku Utara optimis bahwa Pilkada 2024 dapat berjalan dengan lancar dan damai, serta menghasilkan pemimpin yang benar-benar mewakili kehendak rakyat. (*)

Tinggalkan Balasan