HALMAHERA UTARA – Kejadian Penelantaran anak di Kota Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, mendapat respon baik dari Pemerintah Daerah melalui Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Halmahera Utara, Sandra C. Papilaya.
Dari informasi yang dirangkum di media ini, pada Selasa (12/03/2024) Sekira Pukul 11.00 WIT, Dirfan (13) asal Desa Aruku, Kecamatan Loloda Selatan, Kabupaten Halmahera Barat, diketahui diterlantarkan Ibunya serta neneknya hingga dirinya kekurusan dan sakit di Kota Tobelo, dirinya dibawa ke Mapolres Halmahera Utara tepatnya di Piket Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) untuk di amankan dan diminta keterangan, agar pihak keluarga bisa menemukanya.
Ketua DWP Kabupaten Halmahera Utara, langsung mengunjunggi Dirfan yang sudah berada di Panti Asuhan Rumah Sejahtera Tobelo. Melihat kondisi Dirfan yang tidak baik, Ketua DPW membawanya di RSUD Tobelo, untuk mendapatkan perawatan medis, guna kesehatanya.
Dari pengakuan Dirfan saat di Kantor Polisi mengungkapkan, Kasi Humas AKP Kolombus Guduru membenarkan adanya kejadian tersebut. Kasi Humas menuturkan, “Dari pengakuan anak tersebut dirinya ditingalkan orang tua perempuan yang bekerja di Weda dan menikah lagi, hingga dirinya terlantar di Kota Tobelo.
Diketahui, saat tau kondisi anaknya lewat media sosial, ayah Dirfan langsung bergegas ke RSUD Tobelo untuk menjumpai anaknya yang belum pernah bertemu sejak Dirfan masih bayi. Ayah Dirfan hanya tau anaknya baik-baik saja bersama Ibunya karena permintaan Ibunya sendiri untuk mengasuh Dirfan, tetapi kenyataanya malah diterlantarkan. (#)


Tinggalkan Balasan