TANA TIDUNG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, kolaborasi dengan komunitas Tepian Kolektif dan
Yayasan Sejarah dan Budaya Kaltara, gelar presentasi publik merawat tembiluk sebagai sebuah gerakan kembali ke alam, Sabtu (23/11/2024).
Presentasi publik ini bertempat di Gedung Pendopo Djaparudin Tideng Pale. Turut serta hadir, perwakilan Disparpora dan Diskominfo Tana Tidung. Content creator asal Tana Tidung, Nor Lela yang dikenal dengan julukan ratu tembiluk.
Julukan ini disematkan, karena beliau sering membagikan konten saat menyantap ataupun berburu tembiluk. Dalam acara ini juga ditampilkan teater yang menceritakan tentang ancaman penggunaan alat tangkap nelayan, dengan bahan racun terhadap keberadaan tembiluk di Tana Tidung.
Tembiluk sendiri, merupakan hewan Moluska atau salah satu jenis kerang yang berbentuk seperti cacing dan hidup di dalam batang pohon yang tenggelam di air tawar.
Biasanya tembiluk dijadikan sebagai bahan pangan masyarakat Kalimantan Utara terutama bagi masyarakat Bulusu di Kabupaten Tana Tidung.(adv)
Tinggalkan Balasan